Posted by DKT OTOMOTIF on Tuesday, February 5, 2019
Rantai merupakan sebagai pemindah daya
dari putaran gear box ke roda, punya peranan penting pada tunggangan.
Makanya pengendara harus kenal lebih jauh mengenai jenis keberadaan
peranti ini. Seperti kode atau angka yang tercetak di kemasan rantai,
sebagai pemilik motor, harus tahu arti kode itu agar tidak salah pakai
rantai.
Jenis Rantai
Ada
beberapa jenis rantai yang biasa diaplikasi pada motor baik jenis
bebeka ataupun sport, nah rantai roda yang umum di pakai ada beberapa
tipe 415, 420, 428, 428H dan 520. Untuk rantai di bawah 428, biasanya
diaplikasi untuk jenis bebek, sedangkan 428 dan 520 diaplikasi motor
sport macam Scorpio “428” dan Tiger “520”. Khusus buat Honda Supra X,
dari pabriknya aplikasi 428, untuk kepentingan modifikasi, substitusi
gir dan rantai kerap dilakukan, buat mengejar endurance atau biar lebih
awet, umumnya aplikasi ukuran yang lebih besar, seperti Yamaha Scorpio
yang aslinya pakai rantai 428 bisa aplikasi rantai lebih besar milik
Honda Tiger “520”.
Kode Rantai Huruf
Selain
angka ada juga huruf, seperti kode rantai 420SB-102, 428H-116 dan
520V-106. Huruf SB berarti solid bushing. Solid bushing berarti bushing
yang dibikin seperti pipa. Jenis bushing yang biasa seperti pelat
ditekuk jadi seperti pipa. Huruf H artinya high tension yang membedakan
bahan di pelat bagian dalam. Rantai dengan kode H berarti pelat dalamnya
lebih tebal, rantai berkode H punya daya tahan minimum tarikan beban
2,1 ton. Sedang tanpa kode H, 1,70 ton. Artinya huruf V, seperti V,
tanda ada sil penahan gemuk di dinding luar bushing. Bushing dengan kode
V termasuk kategori solid busing.
Kode Rantai Angka
Biasanya
ada 6 baris angka yang ada di kemasan rantai, itu merupakan kode rantai
yang tandai panjang dan lebarnya. Contohnya 428-104, angka yang berada
di depan atau angka 4 menunjukan jarak antar pin. Pin merupakan
selongsong yang menyambung antar pelat. Satu angka paling depan ada cara
hitungnya sendiri, kalau di depan angka 4 berarti 4/8 inci, kalau
dihitung 1 inci sama dengan 24,4 mm. Berarti 4/8 x 25,4 mm yang hasilnya
12,5 mm. Jadi rantai yang di depannya 4 jarak antar pinnya 12,5 mm.
lantas angka kedua dan ketiga punya arti
jarak antar pelat dalam, pelat dalam disebut juga inner plate yang
posisinya tepat di bawah pelat atas. Kedua pelat ini bisa kelihatan
langsung pakai mata, angka 28 berarti jarak lebar pelat 7,94 mm. Angka
itu didapat dari tabel standar rantai. Setelah tiga angka yang tertera
di depan ada lagi angka yang menunjukan panjang rantai. Seperti 104
berarti panjang rantai 104 mata. Panjang rantai tidak punya satuan,
angka yang menunjukan panjang rantai, berarti jumlah mata rantai tempat
masuknya gigi-gigi gir belakang dan depan.
Fungsi & Kelebihan Memakai Stabilizer Rantai Pada Motor
Stabilizer
rantai ini terpasang pada arm motor yang menggantung dan menahan
rantai. Bentuk dan model stabilizer ini sudah banyak sekali, biasanya
para modiffer menggunakan stabilizer ini untuk memperindah tampilan
motor mereka, tetapi fungsi sebenarnya stabilizer rantai bukan itu.
Stabilizer rantai ini fungsinya menjaga ketegangan rantai pada kondisi
normal sehingga kita tidak perlu sering-sering menyetel rantai motor
kita. Dengan kata lain, fungsi stabilizer ini ialah untuk memperpanjang
interval penyetelan rantai kendaraan yang biasanya dilakukan setiap 500
km sekali.
lantas angka kedua dan ketiga punya arti
jarak antar pelat dalam, pelat dalam disebut juga inner plate yang
posisinya tepat di bawah pelat atas. Kedua pelat ini bisa kelihatan
langsung pakai mata, angka 28 berarti jarak lebar pelat 7,94 mm. Angka
itu didapat dari tabel standar rantai. Setelah tiga angka yang tertera
di depan ada lagi angka yang menunjukan panjang rantai. Seperti 104
berarti panjang rantai 104 mata. Panjang rantai tidak punya satuan,
angka yang menunjukan panjang rantai, berarti jumlah mata rantai tempat
masuknya gigi-gigi gir belakang dan depan.
Fungsi & Kelebihan Memakai Stabilizer Rantai Pada Motor
Stabilizer
rantai ini terpasang pada arm motor yang menggantung dan menahan
rantai. Bentuk dan model stabilizer ini sudah banyak sekali, biasanya
para modiffer menggunakan stabilizer ini untuk memperindah tampilan
motor mereka, tetapi fungsi sebenarnya stabilizer rantai bukan itu.
Stabilizer rantai ini fungsinya menjaga ketegangan rantai pada kondisi
normal sehingga kita tidak perlu sering-sering menyetel rantai motor
kita. Dengan kata lain, fungsi stabilizer ini ialah untuk memperpanjang
interval penyetelan rantai kendaraan yang biasanya dilakukan setiap 500
km sekali.