Posted by DKT OTOMOTIF on Tuesday, February 5, 2019
Busi adalah komponen terpenting dalam sistem pengapian busi berfungsi
untuk memercikan bunga api diruang bakar pada akhir langkah kompresi
busi menerima tegangan tinggi. Yang dibangkitkan pada coil pengapian dan
menghasilkan letikan api pada kedua ujung elektroda busi yang kemudian
membakar campuran udara bahan bakar dan menggerakkan mesin.
Saat terpasang pada
mesin busi tekanan pembakaran dan temperatur yang sangat tinggi
temperatur bisa mencapai lebih dari 20000 C. busi juga harus tahan
terhadap getaran busi diciptakan tahan terhadap kondisi-kondisi berat
tersebut.
Jenis-Jenis Busi
Karena
panas busi sangat dipengaruhi oleh posisi penempatan busi dan kondisi
pengoperasian maka pemilihan harus tepat ( pemilihan tingkat panas busi
). Elektroda busi merupakan bagian paling panas temperatur elektroda
tengah ditentukan oleh panjang insulator.
Seperti ditunjukkan gambar, insulator
yang panjang menyebabkan temperatur elektroda mudah naik, busi tipe ini
disebut tipe panas dan cocok untuk penggunaan kecepatan rendah dan jarak
dekat apabila insulator pendek temperatur cenderung rendah dan tipe ini
disebut tipe dingin, busi tipe ini cocok untuk kecepatan tinggi dan
beban berat.
Konstruksi Busi
Komponen utama besi yaitu insulator, rumah ( casing ) dan elektroda tengah.
Insulator keramik
Insulator
keramik berfungsi untuk memegang elektroda tengah dan berguna sebagai
insulator antara elektroda tengah dengan rumah. Gelombang yang dibuat
pada permukaan insulator keramik berguna untuk memperpanjang jarak
permukaan antara terminal dan rumah untuk mencegah terjadinya loncatan
bunga api tegangan tinggi insulator keramik terbuat dari poeselen
alumunium murni yang mempunyai daya tahan panas yang sangat baik.
Rumah ( casing )
Rumah berfungsi untuk menyangga insulator keramik dan juga sebagai penahan busi terhadap mesin.
Elektroda
Elektroda tengahElektroda tengah terdiri dari komponen-komponen :
- Sumbu pusat : mengalirkan arus dan meradiasikan panas yang ditimbulkan oleh elektroda.
- Seal kaca : membuat kerapatan antara sumbu pusat dengan insulator keramik
- Inti tembaga : merambatkan panas dari elektroda dan ujung insulator agar cepat dingin
- Elektroda tengah : membangkitkan loncatan bunga api ke masa
Elektroda
masa dibuat sama dengan elektroda tengah alur U, alur V dan bentuk
khusus dari elektroda yang lain di buat dengan tujuan agar memudahkan
loncatan api.
Langkah-Langkah Perawatan Busi
Periksa
pada 3.000 km ganti setiap 6.000 km bila perawatan busi diabaikan maka
akan mengakibatkan mesin sukar dihidupkan dan tenaga berkurang bila busi
digunakan cukup lama, elektroda sedikit demi sedikit aus terbakar dan
sepanjang permukaan bagian kepala busi terjadi pengedapan arang.
- Lepas kepala kabel busi
- Lepas busi dari kepala silinder
- Penimbunan
arang pada busi akan menghambat percikan bunga api dan mengakibatkan
gangguan pembakaran oleh karena itu bersihkan arangnya
- Bila
elektroda bagian tengah aus atau meleleh maka busi harus diganti atau
disetel celahnya dengan feeler gauge sesuai dengan ketentuannya. Celah
busi 0,6 – 0,7 mm
- Periksa kondisi pembakaran pada busi bila tidak normal ganti busi sesuai dengan spesifikasi motornya
- Kecangkan busi dikepala silinder sesuai dengan moment kekencangannya.
- Saat
mengganti busi perhatikan ukuran ulirnya bila ukurannya terlalu pendek
arang akan menutupi ulir lubang busi dan mengakibatkan mesin cepat
rusak.
Alat Dan Bahan
- Satu unit sepeda motor
Sepeda motor ini berfungsi sebagai media utama dalam praktek
- Feeler gauge
Berfungsi untuk mengukur celah busi
- Kunci busi
Berfungsi untuk melepas busi dari motor
- Obeng +
Berfungsi untuk membuka sekrup cover body
- Amplas
Berfungsi untuk membersihkan kerak – kerak karbon pada busi