Posted by DKT OTOMOTIF on Monday, February 4, 2019
Motor Ngempos Agar Tarikan Kembali Enteng – Dalam hal
ini salah satu masalah yang bikin pemilik motor bingung ialah saat
ketika motor kita terasa tertahan atau ngempos saat di gas RPM tinggi.
Masalah ini tentunya bisa menghambat aktifitas karena akan berpengaruh
pada kecepatan motor. Saat motor ngempos, cenderung lambat kecepatannya
meski gas sudah ditarik full.
Nah lalu apa penyebab dan bagaimana cara
mengatasi motor tersebut ngempos?? kali ini kami akan membahas pada
ulasan dibawah ini. Pada dasarnya, motor akan kehilangan tenaga ketika
proses pembakaran kurang begitu sempurna atau pas. Ada empat hal yang
mempengaruhi pembakaran mesin antara lain, udara, bensin, api “busi” dan
tekanan kompresi. Jika salah satu dari empat hal itu mengalami masalah
maka output yang dihasilkan pun juga akan menjadi ngempos.
Adapun hal-hal yang menyebabkan motor hilang tenaga yang diantaranya yaitu:
- Tekanan kompresi rendah.
- Filter udara kotor/mampet.
- Pilot jet karburator mampet.
- Kampas kopling tipis.
- Beban motor berat ditambah ban yang kempes.
Bagaimana
Cara Yang Tepat Untuk Atasi Hilang Tenaga Pada Motor Tersebut?? Ada
beberapa langkah yang bisa kalian terapkan, yang pertama temukan dahulu
dimana letak masalahnya. Seperti diatas, cek empat hal yang mempengaruhi
proses pembakaran mesin yakni:
Dengan Mengecek Filter Udara
Untuk
pengecekan pertama kalian bisa lakukan ke hal yang termudah, yakni
dengan lepas filter udara motor. Untuk motor-motor koplingan atau bebek
yang memiliki mesin dibagian depan mungkin kalian akan merasa sedikit
kesulitan. Karena posisinya berada di bagian bawah frame. Dan sementara
untuk motor matic tinggal gunakan obeng untuk melepas semua sekrup box
filter yang terletak diarea samping diatas trasmisi. Untuk urusan ini,
kalian bisa meminta bantuan seorang yang ahli jika kalian merasa
ragu-ragu.
Jika filter udara berhasil dikeluarkan,
untuk langkah selanjutnya bersihkan kotoran yang menempel pada permukaan
elemen filter. Kotoran ini akan sangat tebal pada motor yang tidak atau
jarang dibersihkan filter udaranya. Karena menggunakan filter basah
maka debu bisa sangat mudah menempel pada bagian filter dan saat sudah
terlalu banyak debu maka akan menghambat aliran udara yang melewati
filter. Intinya kalian jangan mencucinya dengan air, cukup pastikan debu
yang menempel pada filter itu tidak ada, kalian bisa menggunakan sikat
gigi bekas atau lap bekas.
Buka Busi Dan Bersihkan
Langkah
berikutnya kalian bisa melepas busi motor untuk dicek dan dibersihkan.
Pada langkah ini kita bisa langsung mengecek dua kategori sekaligus.
Pertama kondisi busi, periksa apa elektrodanya hitam atau basah. Untuk
motor yang normal, businya kering dan warnanya merah bata. Jika busi
hitam, bersihkan menggunakan amplas agar tidak terlalu pekat.
Selanjutnya colokan busi ke cop busi pada posisi busi terlepas kemudian
tempelkan bagian ulir busi ke masa/ground motor, bisa pada blok mesin
atau head cylinder.
Dan
pastikan posisi kunci kontak ON dan sela motor kalian, maka akan muncul
percikan api pada elektroda busi. Jika kalian telah membersihkan busi
maka apinya akan normal dan tidak terlalu kecil. Pengecekan kedua kita
akan membersihkan pilot jet. Pertama jangan pasang dulu filter udara dan
busi motor kalian. Sumbat bagian selang udara menuju karburator
menggunakan tangan, dan sela motor kalian hingga beberapa kali.
Proses
ini akan menyedot bagian pilot jet yang terisi oleh bensin, sehingga
jika pilot jet mampet dengan prosedur ini maka kotoran itu akan keluar.
Terakhir rangkai kembali busi dan filter udara. Cobalah mesin motor
kalian apakah masih ngempos atau tidak. Apabila gejala ngempos masih
kalian rasakan, maka masih ada dua penyebab, bisa dari tekanan kompresi
atau faktor luar.
Dengan Mengecek Kompresi Mesin
Bila
kedua hal diatas sudah kalian cek dan berfungsi dengan normal
selanjutnya persiapkan alat pengukur kompresi mesin “Compressiom
tester”. Alat ini hanya tersedia pada bengkel-bengkel besar, sehingga
untuk melakukan pengetesan kompresi kalian perlu membawanya ke bengkel
kepercayaan kalian. Tanpa alat ini kita tidak akan bisa mengukur
kompresi mesin.
Namun
biasanya bila kompresi mesin rendah ada gejala lain yang mengikutinya.
Seperti mesin yang sudah dihidupkan saat kondisi dingin “saat pagi hari”
atau ada asap putih yang keluar dari knalpot. Apabila dua hal ini tidak
kalian temui maka tekanan kompresi motor masih normal.
Dengan Mengganti Kampas Kopling Motor
Untuk
langkah selanjutnya jika semua hal diatas telah kalian kerjakan dan
mesin seolah masih ngempos maka penyebabnya dari faktor luar mesin.
Misalnya pada kampas kopling, perlu diketahui kampas kopling bukan hanya
ada pada motor dengan kopling manual. Motor matic dan motor bebek juga
memiliki kopling. Kopling pada motor bebek dan motor koplingan biasanya
menggunakan kopling plat yang bisa tipis semakin sering digunakan.
Sementara pada motor matic, menggunakan kopling jenis sentrifugal yang
terletak sebelum roda belakang “setelah transmisi”.
Gejalanya,
motor terasa selip dan nggerung suara mesinnya, ini berbeda dengan hal
diatas, suara mesin meraung namun tenaga motor pun terasa kurang dan
motor juga terasa tertahan. Biasanya diikuti dengan bunyi kasar pada
area samping kanan mesin. Untuk motor matic akan ditemui suara decitan
ketika kita gas motor, ini dapat mengindikasikan bahwa kampas kopling
mulai tipis. Untuk solusinya kalian perlu mengganti satu set kampas
kopling motor kalian.