Posted by DKT OTOMOTIF on Thursday, July 19, 2018
Teknologi Otomotif Terbaru -
Teknologi dalam bidang otomotif terus berkembang seiring berjalannya
waktu. Perkembangan teknologi seiring dengan kebutuhan pasar teknologi
yang semakin kompleks, dan kemudian direspons dengan terobosan terbaru
dan mutakhir yang dilaksanakan oleh para produsen otomotif di seluruh
dunia.
Teknologi Otomotif Terbaru
Tapi untuk mengembangkan semua teknologi yang super canggih membutuhkan
kesabaran yang tinggi. Di bawah ini adalah contoh teknologi mobil masa
yang sudah dalam masa pengerjaan:
1. Cloud Computing pada Mobil
Saat ini teknologi cloud computing dan sistem pengenal suara sedang
berkembang dengan pesat. Salah satu perusahaan mobil yang akan memakai
teknologi ini adalah Perusahaan Ford yang mengembangkan perangkat
informasi dan tidak cuma membuat pengendaranya tahu soal kondisi lalu
lintas, batas kecepatan, dan petunjuk agar terbebas dari daerah yang
macet. Perusahaan Ford ini juga akan bekerjasama dengan perusahaan Apple
untuk memanfaatkan internet dan jaringan sosialnya dengan tujuan dapat
melihat jalur lalulintas dengan jelas.Dalam hal ini, Ford bekerja sama dengan Apple mengembangkan kokpit yang
menghubungkan laser dan radar antara mobil Escort dengan iPhone, yang
diberi nama SmartCord Live.
2. Baterai Hibrida Berukuran Kecil
Dari tahun ke tahun teknologi Baterai masih menjadi persoalan dalam
mengembangkan mobil hibrida karena ukurannya yang cukup besar.
Perusahaan Chevy Volt dan Nissan Leaf menjadi contoh bagi pengembangan
baterai dengan mengganti baterai konvensional atau jenis lama dengan
bahan lithium superionic conductors atau thio-LISICONs (solid ceramic
material containing lithium, germanium, sulfur, dan phosphorous) dengan
tujuan untuk mengurangi berat dan ukuran baterai.
Baterai tersebut diberi bernama Sakti3 & Planar Energy, GM selaku
pengawas dan pemangku kepentingan di balik Sakti3 mengklaim dapat
mewujudkannya dalam waktu lima tahun ke depan. Dengan demikian ruang
dalam mobil hibrida atau hybrid akan lebih lega, dan tetap memiliki daya
tempuh yang sama.
3. Perangkat Sistem Pembakaran Bermasa Pakai Panjang
Mercedes-Benz telah melakukan penelitian bahwa busi konvensional atau
busi model lama sebenarnya kewalahan dalam melakukan pembakaran bahan
bakar, sehingga mengakibatkan gas buang yang berlebih. Para ilmuwan di
Marcedes-Bens melakukan uji coba dengan menggunakan sejumlah busi yang
lebih untuk pembakaran kompresi tinggi pada mesin 3,5 liter V6. Hasilnya
pembakaran lebih sempurna dan sistem pengapian yang lebih berumur
panjang dan tentunya hemat bahan bakar hingga 10 persen.
4. Mesin Kecil dengan performa Tinggi
Belakangan ini banyak perusahaan mobil yang membuat mesin hemat BBM
contohnya, BMW dan Mercedes-Benz yang mulai mengenalkan ulang mesin
empat silinder yang di klaim lebih hemat BBM, yang sepemikiran dengan
perusahaan mobil Volvo. Sementara itu, Ford dan GM sedang asik menguji
coba penggunaan mesin 1.000 cc dengan tiga silinder yang dipadukan
dengan turbocharger dan 'direct injection'. Mesin berkapasitas kecil dan
hemat bahan bakar ini sanggup bekerja keras dan punya performa tinggi.
Seperti halnya mobil di indonesia yaitu Toyota Agya, Daihatsu Ayla,
Suzuki Karimun dan masih banyak lagi.
5. Pemanfaatan Energi Panas Hasil Pembuangan
Sebuah penelitian menunjukkan jika sepertiga energi dari bahan bakar
pada mesin membuat panas yang dihasilkan terbuang secara sia-sia. Sejauh
ini, sudah banyak pengembangan dan penggunaan teknologi canggih seperti
teknologi turbocharger, turbocompounding (memanfaatkan turbin pada
saluran pembuangan untuk menggerakkan crankshaft). Ada juga pabrikan BMW
dan Honda yang mengembangkan pemanfaatan energi panas dari sisa
pembakaran pada mesin.
Terakhir, BMW sendiri mengembangkan apa yang dipakai NASA dalam
pemanasan semikonduktor hasil gas buang mesin dan selanjutnya
menghasilkan listrik selama akselerasi, yang kemudian dapat dimanfaatkan
dalam meregenerasi listrik lagi saat pengereman.
6. Ban yang otomatis bisa Isi Angin Sendiri
Salah satu Perusahaan Ban terbesar yaitu Goodyear sudah mengembangkan
produk Air Maintenance Technology (AMT) atau ban yang dapat mengisi
angin sendiri secara otomatis, ajaib ya. Teknologi ini dapat terjadi
karena adanya rongga kecil yang terhubung ke semacam ban dalam yang
ditempelkan di dinding dalam ban utama. Jika ban dalam keadaan berputar,
maka secara otomatis angin akan masuk melalui pintu pengontrol serta
memenuhi ban dalam yang kecil tersebut dan menyebarkannya agar seimbang
dengan demikian konstruksi ban menjadi kokoh. Kapasitas angin yang masuk
ke dalam ban akan penuh secara otomatis sesuai kebutuhan