Posted by DKT OTOMOTIF on Wednesday, August 6, 2014
Detroit, KompasOtomotif
– Penyuplai suku cadang global asal Perancis, Valeo, mengungkapkan
rahasia sistem elektrik pada turbo yang bisa memangkas gejala lag (jeda) seperti tipe konvensional.
Sistem elektrik mengganti metode lama turbo, memaksa hawa masuk
semakin banyak kedalam area bakar hingga daya yang dihasilkan jadi
semakin besar. Saat tidak digunakan, turbin yang bertugas memompa udara
dan bahan bakar ke silinder tetap berputar 10.000 rpm. Dengan begitu lag dipangkas semakin kecil. Jadi, kapanpun pengemudi menginjak pedal gas, tenaga selalu tersedia.
Tapi ada konsekuensinya, yakni harga dan energi. Setiap unit bikinan
Valeo butuh tenaga 48 volt, tentu suplai energi wajib tersedia. Berarti
perlu ada sumber listrik tambahan, lalu toleransi bobot tambahan.
Perawatan dan ketahanan komponen seperti ini juga masih harus
dibuktikan. Namun tetap saja banyak produsen mobil yang tertarik.
Banyak merek
Audi mengaku telah selesai menguji
turbo elektrik. Targetnya menjadi pabrikan pertama yang menggunakan
sistem tersebut saat model baru menyentuh pasar. Kepala R&D Audi,
Ulrich Hackenberg, menyebut teknologi Audi segera datang pada 2016.
Kepala R&D Mercedes-Benz Thomas Weber mengungkapkan, turbo
elektrik relevan dan pilihan valid. Digambarkan sebagai alternatif
serius buat turbocharging ganda.
Manager Pengembangan Mesin BMW Nikolai Ardey mengatakan, terus
memantau kemajuan ini namun tetap menyiapkan teknologi alternatif.
Sementara General Motors juga tertarik dan menjelaskan sedang
mempelajari lebih lanjut.
Irit
Valeo menjelaskan, turbo elektrik
mengurangi pemakaian konsumsi bahan bakar hingga 7-20 persen. Curt
Estes, Regional Operations Director of Powertrain System Valeo
menambahkan, menyentuh 20 persen bila dikombinasikan bersama regenerasi
energi dari pengereman.
Meski dikenal dengan sebutan turbo elektrik, Valeo menyebutnya electric supercharger.
Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2014/08/04/103015715/Rahasia.Sistem.Turbo.Elektrik