Posted by DKT OTOMOTIF on Tuesday, July 29, 2014
Jakarta, KompasOtomotif – Masih ada waktu seminggu
jelang Lebaran 2014. Jika Anda berminat mencari mobil untuk mudik, ada
baiknya lebih teliti dan jangan gegabah.
KompasOtomotif sudah
memberikan tips mengenai cara mengungkap ”status palsu” mobil bekas km
rendah. Yang perlu diteliti lagi adalah mobil bekas banjir.
Meski ada langkah-langkah yang harus ditempuh untuk
mendeteksi, ada juga langkah lebih jauh agar kita tak mudah tertipu.
Fischer
Lumbantoruan, GM Mobil 88 kembali memberi bocoran lebih detail,
bagaimana mendeteksi mobil bekas yang sudah pernah terendam. Dikatakan,
meski dibawa ke salon untuk disamarkan, masih ada celah yang sering
dilupakan dan bisa menjadi ”alat bukti” calon konsumen bahwa mobil sudah
pernah kebanjiran.
”Itulah mengapa kami sebagai penjual mobil
bekas harus punya celah. Begitu juga konsumen yang hendak membeli. Masih
ada kesempatan untuk kita mengetahui bekas rendaman air di beberapa
bagian,” terang Fischer (17/6/2014).
Dijelaskan, untuk daerah
mesin dan kerapihan interior sepintas bisa diakali. Misalnya noda lumpur
dan pasir di karpet, hingga bau yang kurang sedap. Namun ada poin yang
banyak orang melewatkan.
Berikut poin-poin penting untuk mengecek lebih
detail:
1.
Cek celah rem tangan. Lapisan karet yang menutup
gagang rem tangan coba dibuka. Jika material besi di dalamnya (tampak
gerigi) sudah ada unsur tanah kecokelatan bahkan karatan, bisa jadi
mobil sudah pernah terendam.
2.
Cek pangkal pedal-pedal. Melongok
ke bawah, dan periksa lebih detail pedal rem, gas, atau kopling. Jika
ujungnya sudah karatan, juga berarti sudah pernah basah atau kebanjiran.
3.
Cek bawah jok. Ini biasanya luput dari pantauan salon. Cukup dicolek
dengan tangan material besinya, jika ada tanah menempel, dipastikan
sudah pernah terendam. ”Kalau bagian ini memang sudah banyak diakali.
Biasanya ketika disalon, jok dicopot agar lebih detail,” ungkap Fischer.
4.
STNK bisa jadi acuan walaupun tidak sepenuhnyabenar. Sebab bisa jadi
mobil terendam banjir bukan di rumah, tapi di kantor yang letaknya jauh
dari rumah.